Pemandangan ini semula biasa saja. Sebuah kandang kambing dengan
dua ekorl induk betina dan empat anak kambing tanggung yang sudah agak besar. Yang
mengejutkan adalah bahwa di situ ada lima anak kambing umur semingguan.
Rasa
penasaran saya tentang kabing beranak-pinak itu ditimpali cerita bangga
Alberto Baros, pemilik kambing-kambing tersebut. Lelaki berdarah Timor
Leste itu begitu berhasrat mendemonstrasikan keajaibannya kepada saya.
Dia berkata bahwa ini kandang perluasan, aslinya tak jauh di situ,
berisi tigapuluhan kambing. Sayapun memandang dengan terperangah kandang
penuh kambing yang ditunjuk Baros.
Mengawali
kisahnya ia bercerita, "Saya beli satu kandang berisi 14 ekor kambing,
seharga tuju juta." Hal itu terjadi tiga setengahan tahun lalu. Dari situ
ia mengembangkan. Triknya dia hanya memelihara yang betina, sehingga
beranak, beranak, dan beranak. Anak jantannya dijual.
"Saya
memilih kambing jenis kampung ini, gak terlalu besar juga tidak terlalu
kecil. Dengan demikian jualnya gak susah." Konsumen memang membeli
ukuran tanggung, harganya terjangkau untuk kurban dan aqikah
keluarga-keluarga menengah ke bawah. Demikian ia menunjukkan
kepiawaiannya membaca peluang.
Baros telah
memetik hasil. "Saya sudah pernah jual beberapa kali. Penjualan terbesar saya jadikan modal untuk beli
tanah, sehingga kelak saya bisa berpindah di tempat yang dekat dengan
sekolah, sehingga tak terlalu jauh menyekolahkan Dina anak saya, yang
hampir masuk SD." Kisahnya bersinar-sinar.
Kehidupan
produktif ini terjadi pada keluarga buruh perkebunan kelapa sawit PTPN 7
Afdeling 2 Sungai Lilin, Palembang, yang berjarak 150an kilometerdr pusat kota
Palembang. Kisah kreatifitas ekonomi itu menjadi semakin
berarti karena terjadi di antara para imigran dari Timor Leste yang
migrasi ke Palembang setelah peristiwa referendum Timor-timur yang
menegangkan.
Mereka sudah mengalami pahit
getirnya tercabut dari kampung halaman tanpa bekal apapun, hidup di
penampungan, dan harus hijrah ke tanah yg belum pernah mereka kenali. Kini
ujian berlanjut, apakah mereka punya nyali untuk bangkit dan menjadikan masa depan
mereka bak tanah terjanji, keluarganya hidup sejahtera. Memang belum sampai
puncak cita-citanya, tetapi paling tidak Baros sudah bisa membuktikan bahwa dia bisa
maju bersama kambing.
"Kerjanya
mudah, tinggal membuka menutup kandangnya, kambing-kambing ini sudah
keluar cari makan sendiri dan masuk berteduh sendiri." tambahnya. Dengan
gaji pokok 240.000 dan premi yang sudah lumayan cukup untuk menutup
kebutuhan rumah tangga, kini Baros menerima paling tidak satu juta
rupiah perbulan. Dengan bangga ia mengatakan tanpa beban, "Itu bonus
bulanan, tabungan berkaki empat."
Borgata Hotel Casino & Spa - DrmCD
ReplyDeleteBorgata Hotel Casino & 양산 출장샵 Spa. Address: 3131 서울특별 출장샵 S. 정읍 출장마사지 Atlantic City, NJ 08401. Phone: (609) 317-7777. 의왕 출장샵 Website: 부천 출장마사지 http://www.borgata.com/services/casino.