Tak terbayang sebelumnya
bahwa umat manusia di dunia akan mengalami pengalanan yang se-ribet ini, seolah kita harus berhadapan dengan
musuh yang tak tampak tapi jelas mengancam. Wajar kalau kita gagap harus
berbuat apa, pada saat yang sama kita terdorong untuk melakukan sesuatu, terlebih bagi masyarakat miskin yang tak memiliki cadangan untuk kebutuhan darurat begini.
Karena sudah ada banyak tawaran solusi untuk mengatasi masalah bersama secara kelembagaan, saya memikirkan aneka kemungkinan aksi solidaritas berbasis rumah tangga, di maana kelompok kecil warga bisa menyiapkan tanpa harus bergerombol. Barangkali pilihan-pilihan berikut akan membantu kelompok-kelompok masyarakat yang akan merencanakan aksi nyata bagi warga miskin dan bagi tim medis.
Karena sudah ada banyak tawaran solusi untuk mengatasi masalah bersama secara kelembagaan, saya memikirkan aneka kemungkinan aksi solidaritas berbasis rumah tangga, di maana kelompok kecil warga bisa menyiapkan tanpa harus bergerombol. Barangkali pilihan-pilihan berikut akan membantu kelompok-kelompok masyarakat yang akan merencanakan aksi nyata bagi warga miskin dan bagi tim medis.
1. MENYIAPKAN NASI BUNGKUS. Mengapa nasi bungkus? Karena proses
pembuatannya tetap bisa dilakukan keluarga-keluarga mampu, dan membagikannya
dari mobil atau motor tanpa harus berdekatan. Cukup di berikan pada salah satu
orang tukang becak atau tukang ojek online
untuk di bagikan pada teman-temannya dan segeralah pergi agar tidak terjadi
percakapan panjang atau di keroyok warga lain yang ingin menerima “jatah”.
2. SEDIAKAN TONG ATAU DRUM berisi
air dan siapkan sabun di sebelahnya. Isilah air bersih dengan selang dari rumah
terdekat. Pengisian airnya bisa dikoordinir dengan RT demikian juga soal pembayaran tagihan airnya. Ini sangat
diperlukan perkampungan miskin padat penduduk yang tidak tersedia fasilitas
umum pencucian tangan.
3. BUAT DAN BAGIKAN MASKER. Pada saat ini banyak orang mengeluh karena tak
tersedia masker di pasaran. Hal ini terjadi karena masyarakat tak terbiasa
membuat “kebutuhan istimewa” ini. Padahal
masker masih bisa dibuat dari kain berlapis. Untuk itu toko-toko kain pasti
melimpah bahan yang belum terjual. Ditambah lagi banyak penjahit kampung yang
bisa diajak kerjasama untuk memproduknsinya, tak perlu pabrik. Tentunya perlu
konsultasi dokter tentang spesifikasi masker yang akan dibuat agar tepat guna.
4. MENJADI RELAWAN PENYEPROTAN
DISINFEKTAN. Banyak orang
merasa awam dengan pekerjaan ini. Tetapi kita bisa belajar dari para para
petani yang mengoperasikan tangki penyemprot hama, atau petugas kesehatan yang sering
melakukan fogging atau pengasapan
ketika ada ancaman malaria
5. MEMBANTU PEMBUATAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
BAGI TENAGA MEDIS. Pada saat ini ada krisis jumlah pelindung diri FACE
SHILED, atau pelindung wajah dengan mika penutup seperti helm. Perangkat
ini adalah pelindung para petugas medis di rumah sakit dan di lapangan. Kalaupun
ada orang yang bersedia membuat secara sosial, tetap perlu relawan untuk
merakitnya.
6. MENGHIBUR. Telah viral bagaimana cara masyarakat Wuhan saling
menguatkan satu sama lain, mereka berterak dari rumah atau apartemen
masing-masing kearah rumah atau apartemen sebelah untuk saling menguatkan
tetangga. Di Italia dan beberapa tempat lain ada beberapa penyanyi yang
berkeliling menyanyikan lagu solidaritas dan yang membangkitkan semangat. Nah
hiburan apa yang tak sulit dilakukan sekaligus aman untuk semua pihak.
Tentu
di luar itu masih perlu orang yang menggalang dana untuk menyiapkan semua aksi
nyata ini.
Mari kita tak hanya menyalahkan pemerintah atau petugas apapun, melainkan cari cara-cara sederhana untuk terus saling membantu.
Great ideas Romo
ReplyDeleteRoulette | Lucky Club Casino site - Lucky Club
ReplyDeleteThe first Roulette game of all, one from the casino, is the Roulette wheel, which connects the house in a straight line. The Roulette luckyclub.live wheel is divided into four parts.